Home » » Manfaat dan Madharat Terkait dengan Zakat dan Shadaqah

Manfaat dan Madharat Terkait dengan Zakat dan Shadaqah

Manfaat dan Madharat Terkait dengan Zakat dan Shadaqah
By siwakz Jumat, 21-September-2007, 09:29:34
Oleh:
Syaikh Abdul Aziz Al-Muhammad Al-Salman, Diambil dari kitab: Ittikhaf Al-Muslimin bimaa Tayassara min Ahkam Al-Diin, Ilmun wa Dalil, cet. VI tahun 1421H 2/175-183.
No. 77
Manfaat Penunaian Zakat, Shadaqah, dan Madharat atas tidak Ditunaikannya Zakat


Manfaat Penunaian Zakat, Shadaqah, dan Madharat atas tidak Ditunaikannya Zakat, adalah sebagai berikut:

1. Gemar shadaqah dan menunaikan zakat adalah sebagai wujud pengindahan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya;

2. Gemar shadaqah dan menunaikan zakat menjadi bukti ia mendahulukan kecintaan Allah atas kecintaan terhdap harta

3. Shadaqah adalah implementasi dari iman

4. Gemar shadaqah dan menunaikan zakat adalah wujud syukur atas nikmat Allah karena sudah dikaruniai banyak harta.

5. Gemar shadaqah dan menunaikan zakat bisa menyelamatkan dirinya dari tuntutan amanah harta kelak di akhirat

6. Membudayakan akhlaq yang mulia dan perilaku yang shalih.

7. Gemar shadaqah dan menunaikan zakat adalah untuk memberihkan diri dari dosa dan akhlaq yang tercela

8. Mengurangi, meminimalisir, dan menghilangkan sifat iri, dengki, dan amarah

9. Membaguskan dan menjaga harta yang sudah teranugerah kepada kita, sebagaimana hadits “Baguskanlah hartamu dengan menunaikan zakatnya”

10. Shadaqah adalah obat bagi berbagai penyakit, berdasarkan hadits: “Obatilah penyakit-penyakit kalian dengan bershadaqah”.

11. Berhias dengan sifat-sifat pemurah

12. Menjadi sebab penolak bala bencana

13. Sebagai sarana latihan untuk terbiasa berani berkorban untuk orang lain dan memberi kepada sesama

14. Ia menjadi sebab untuk menolak berbagai malapetaka, berdasarkan hadits: “Bergegaslah untuk bershadaqah, sebab bala-bencana tidak bisa mengenainya”

15. Ia menjadi sebab untuk mendapatkan kecintaan, sebab ia adalah wujud dari sikap santun, dan jiwa-jiwa manusia bisa digapai cintanya dengan sikap santun.

16. Ia menjadi sebab munculnya doa dari pengambil zakat kepada penunai zakat.

17. Menolak dari membayar zakat merupakan sebab tidak turunya hujan, berdasarkan hadits: “ Dan tiada yang menahan dari membayar zakat kecuali ditahan darinya air hujan”.

18. Menjauhkan diri dari sifat bakhil dan rakus atau serakah.

19. Keberuntungan dengan harapan dan cita-cita yang tergapai. Allah berfirman: “Dan barangsiapa yang selamat dari kekikiran dirinya, maka dialah orang-orang yang beruntung”

20. Bisa menolak su’ul khatimah, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa memadamkan amarah Rabb dan menolak su’ul khatimah ketika hendak meninggal”

21. Orang yang bershadaqah ada dalam naungan Allah, berdasarkan hadits “Dan laki-laki yang bershadaqah, lalu ia menyembunyikan shadaqahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya”

22. Keberuntungan dengan mendapatkan pujian Allah, sebab Allah memuji orang-orang yang berinfaq dan bershadaqah

23. Keberuntungan mendapatkan balasan pahala dari Allah, aman dari hal-hal yang ia takutkan bencana atau kejahatan, menghilangkan kesedihan. Allah berfirman: “Orang-orang yang menginfaqkan harta-harta mereka pada malam dan siang hari, baik secara sembunyi atau terang-terangan, maka mereka mendapatkan balasan pahala dari Rabb mereka, tiada mereka cemas ataupun bersedih hati.”

24. Penunaian zakat menjadi sebab turunnya hujan, sebagaimana menahan dari membayar zakat menjadi sebab tertahannnya hujan di langit

25. Menjadi sebab kecintaan Allah, sebab orang yang bershadaqah telah berbuat santun kepada sesama, dan Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat santun

26. Selamatnya diri dari kufur nikmat

27. Telah menyelesaikan hak-hak Allah dan hak-hak orang dhuafa

28. Sebab turunnya rizqi dan pertolongan Allah, berdasarkan hadits: “Dan banyaklah bershadaqah kalian, baik sembunyi ataupun terang-terangan, maka kalian akan diberi rizqi, ditolong, dan dikaruniai.”

29. Bisa memadamkan panasnya qubur bagi orang yang bershadaqah, sebagaimana hadits: “Sesungguhnya shadaqah, bagi orang yang bershadaqah, bisa memadamkan panasnya kubur.”

30. Bisa menambah umur, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa menambahkan umur”

31. Selamatnya diri dari laknat yang tertuju kepada orang yang menahan diri dari membayar zakat, berdasarkan hadits dari Ali bin Abi Thalib: Rasulullah melaknat pemakan riba, wakilnya, saksi, penulisnya, penahan bayar zakat, dan muhallil”

32. Keberuntungan karena bisa dekat dengan rahmat Allah, berdasarkan firman Allah: “Sesungguhnya rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. Dan firman Allah: “dan rahmat-ku luasnya mencapai segala sesuatu, maka aku menuliskannya untuk orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang menunaikan zakatnya”

33. Mendapatkan janji dari Allah, berdasarkan hadits “Ya Allah, anugerahilah orang yang berinfaq dengan banyaknya generasi penerus.”

34. Didoakan oleh para malaikat

35. Penunaian zakat merupakan penopang laju ekonomi dan solusi atas problema kemasyarakatan. Andai setiap pemilik harta yang sudah wajib zakat, menunaikannya sesuai tempat dan porsinya, maka akan tergapailah kemaslahatan agama dan dunia, serta hilanglah kemadharatan, hilanglah kejahatan para fuqara. Berdasarkan hadits: Dan takutlah kalian dari sifat rakus dan serakah, sebab ia telah menghancurkan banyak ummat sebelum kalian, mereka saling membunuh dan menodai kehormatan”

36. Allah akan menolong orang yang bershadaqah demi ketaatan dan menuntunnya untuk selalu berbuat benar dan terpuji serta menelusuri jalan kebahagiaan. Allah berfirman: “Dan adapun orang yang mau memberi, bertaqwa, dan membenarkan hari pembalasan, maka kami mudahkan ia untuk menempuh jalan kemudahan.”

37. Tidak mau membayar zakat akan menyebabkan harta yang baik menjadi jelek, sebagaimana hadits: “Siapa yang memperoleh harta yang baik, maka ia akan menjadi jelek karena penahanan dari membayar zakat, dan siapa yang mendapat harta jelek, maka tidak akan menjadi baik walaupun dizakati” HR. Daraquthni dalam Al-Kabir, mauquf-munqathi.

38. Menahan diri dari memnayar zakat menjadi sebab lenyapnya harta, berdasarkan hadits: “Tidak ada hilang harta di daratan atau di lautan kecuali karena sebab terlanggarnya zakat”

39. Menahan diri dari membayar zakat menjadi sebab didera berbagai bencana, berdasarkan hadits: “Tidak ada satu kaum pun yang menahan diri dari menunaikan zakatnya, kecuali Allah akan mendera mereka dengan bencana bertahun-tahun” HR. Thabrani dalam Al-Ausath, rawi-rawinya terpercaya.

40. Orang yang tidak menunaikan hak Allah dalam masalah harta, merupakan satu dari tiga orang yang pertama-tama masuk neraka, berdasarkan hadits Abu Hurairah: “Rasulullah bersabda: “Ditunjukkan kepadaku pertama-tama 3 orang yang memasuki surga dan pertam-tama 3 orang yang memasuki neraka. Adapun tiga orang pertama yang masuk surga adalah: syahid, hamba sahaya yang bagus ibadahnya yang menasihati tuannya, dan orang yang menjaga kehormatan diri walaupun ia memiliki keluarga. Adapun tiga orang pertama yang masuk neraka adalah: seorang penguasa yang membawa cemeti, pemilik harta yang tidak menunaikan hak Allah atas hartanya, dan orang fakir yang sombong”. HR. Ibn Khuzaimah dalam shahihnya, Ibn Hibban.

41. Shadaqah bisa menghapus sifat sombong dan bangga diri, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqahnya seorang muslim, bisa menambah usianya, menghalangi su’ul khatimah ketika hendak meninggal, dan menghapuskan sifat sombong dan bangga diri.” HR. Thabraniy

42. Selamat dari belenggu di hari qiamat, berdasarkan hadits: Tidak ada seorang pun yang tidak menunaikan zakat hartanya, kecuali ia pada hari qiamat akan menjadi belenggu yang mencekik lehernya.”

43. Selamat dari sifat munafiq, berdasarkan hadits: “Ditunjukkan kepada mereka kewajiban shalat, maka mereka menerimanya, dan disamarkan kepada mereka zakat, maka mereka memakannya. Merekalah orang-orang munafiq.” HR. Al-Bazzar.

44. Shadaqah bisa menutup 70 pintu kejelekan, berdasarkan hadits: “Shadaqah bisa menutup 70 pintu dari pintu-pintu kejelekan” HR. Thabrani dalam Al-Kabir.

45. Shadaqah menjadi hijab/penutup diri dari neraka, berdasarkan hadits Maimunah binti Sa’ad, ia bekkata kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, berilah fatwa kepada kami tentang shadaqah. Maka Rasulullah bersabda: “Ia menjadi penghalang dari dari neraka, bagi orang yang menunaikannya karena mengharap wajah Allah azza wa jalla” HR. Thabraniy

46. Menunaikan zakat menjadi sebab terlukanya 70 syaithan. Hal ini berdasarkan riwayat dari Buraidah, katanya, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah sesuatu keluar dari shadaqah sehingga menyebabkan terberangusnya 70 syaithan.” HR. Ahmad, Al-Bazzar, Al-Thabrany, dan Ibn Khuzaimah dalam shahihnya.

47. Shadaqah menjadi sebab berkembangnya harta orang yang bershadaqah, sebagaimana barakahnya air sungai yang membasahi bumi. Hal ini berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Suatu ketika ada seorang laki-laki di sebuah hamparan bumi, tiba-tiba ia mendengar suara dari atas awan: “Airilah kebun si Fulan.” Maka, awan itupun bergerak dan menurunkan airnya di sebuah padang, maka air itu memenuhi sungai dan terus mengalir, maka sang laki-laki tadi mendapati seorang seorang petani sedang berusaha mengambil air tersebut untuk mengairi kebunnya, maka bertanyalah ia kepada petani itu: “Wahai hamba Allah, siapa nama engkau?” Ia menjawab: “Nama saya si anu (persis nama yang ia dengar ketika ada suara daru atas awan), wahai saudara, anda tidak pernah bertanya kepadaku tentang namaku. Ada apa gerangan?” Maka laki-laki tersebut menjawab: “Aku mendengar dari atas langit dimana air ini tadi turun ada suara: “Airilah kebun si fulan, yaitu namamu. Apa yang engkau lakukan tentang kebunmu itu?” Maka sang petani menjawab: “Aku melihat kepada hasil panen kebunku, maka aku shadaqahkan 1/3-nya, aku makan 1/3-nya bersama keluargaku, dan 1/3-nya lagi aku kembalikan lagi ke kebun (menjadi modal pertaniannya).” HR. Muslim.

48. Shadaqah tidak akan mengurangi harta. Hal ini berbeda dengan anggapan sebagian orang-orang yang tidak mengerti tentang hakikat shadaqah ini. Hal ini berdasarkan hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Tidak akan berkurang harta dengan shadaqah.” HR. Muslim.

49. Shadaqah, jika dikeluarkan dari hasil usaha yang baik, maka Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian Allah kembangkan kembali untuk orang yang bershadaqah tersebut. Hal ini berdasarkan hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Siapa yang bershadaqah dengan segenggam kurma dari hasil usaha yang baik, --tiadalah Allah akan menerimanya kecuali yang baik—maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian mengembangkannya kembali untuk orang yang bershadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian menumpuk-numpuk tanah sehingga menjadi sebesar gunung. HR. Muttafaqun Alaih..

50. Shadaqah merupakan satu sebab dari berbagai pertolongan yang tiada terduga, sebab orang yang bershadaqah adalah seorang yang muhsin (santun). Dan Allah berfirman: “Seungguhnya Allah adalah bersama dengan orang-orang yang bertaqwa lagi santun.”

51. Allah melipatgandakan ganjaran kebaikan orang yang bershadaqah sebanyak antara 10 hingga 700 kali lipat, bahkan hingga tak terhingga. Allah berirman: “Lak-laki dan perempuan yang bershadaqah dan memberikan pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan bagi mereka balasannya, dan bagi mereka ada balasan yang agung.”

52. Shadaqah bisa memadamkan murka Allah sebagaimana hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa memadamkan murka Allah dan menghidarkan dari su’ul khatimah.” HR. Tirmidzi, Ibn Hibban dalam shahihnya, At-Tirmidzi mengatakan, “Hadits hasan gharib.”.

53. Menunaikan zakat setiap tahun, menjadikan orang-orang fakir memandang bahwa orang-orang kaya memiliki keutamaan lebih daripada mereka, sehingga merekapun akan membela si kaya sekuat kemampuan mereka. Adapun enggan menolong dan membantu orang-orang fakir akan menyebabkan si fakir sempit hatinya dan dengki kepada si kaya, dan berusaha mengganggu kehidupan si kaya dengan mencuri dan lain-lainnya. Maka, jadilah kehidupan si kaya terus-menerus dalam ancaman dan ketidaknyamanan. ***

Penerjemah: Abu Muhammad ibn Shadiq
siwakz.net : http://www.siwakz.net Online version: http://www.siwakz.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=22&artid=58



Share this article :

0 comments:



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PPAS HIDAYATULLAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger
Modifikasi Oleh Muhammad Albar